Kamis, 20 November 2008

SKRIPSI_ku

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BAJAPUIK PADA PT.BPR BEROK GUNUNG PANGILUN KANTOR KAS SITEBA PADANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peranan informasi sangat dominan sekali, disamping disiplin ilmu lainnya. Pada saat ini dunia seakan-akan tidak ada batas jarak dan waktu antara negara dibelahan yang satu dapat dengan cepat menerima informasi maupun memberikan informasi kepada dunia dibelahan lainnya. Kesemuanya itu tentu tidak terlepas dari ditemukan alat pemproses data elektronik menjadi informasi yang lebih dikenal dengan nama “Komputer” yang dapat membantu manusia menyelesaikan permasalahan secara logis dan terstruktur.
Bank sebagai lembaga keuangan juga tidak terlepas dari peranan komputer sebagai pusat informasi. Dalam dunia perbankan, pengolahan data merupakan sesuatu yang sangat penting, maka dari itu sangat diperlukan pengelolaan data dan informasi yang sangat baik, cepat, efektif, efisien dan akurat. Dengan adanya teknologi komputer, pengolahan data tersebut dapat dikerjakan secara sistematis dan otomatis.
PT. BPR Berok Gunung Pangilun merupakan suatu badan usaha yang bergerak pada jasa perbankan, yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kredit kepada masyarakat golongan kecil dan menengah. PT. BPR Berok Gunung Pangilun sudah menggunakan komputer dalam proses input data nasabah dan menggunakan buku kas bertujuan untuk mencocokkan aplikasi komputer dengan buku kas, apakah datanya sesuai atau tidak. Dalam hal ini, apabila terjadi kesalahan data atau penjumlahan saldo pada buku kas maupun data yang ada dikomputer maka laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan yang seharusnya cepat menjadi terlambat hingga terjadi penundaan pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu yang sama dan pengambilan keputusan menjadi lebih lama.
Dalam pelaksanaanya PT. BPR Berok Gunung Pangilun lebih menggunakan pendekatan pada nasabah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satunya adalah melaksanakan tabungan bajapuik. Melalui tabungan bajapuik pihak PT.BPR Berok Gunung Pangilun dapat menghimpun dana dan dapat menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat sebagai modal dalam pengembangan usahanya.
Oleh sebab itu , penulis membuat Tugas Akhir ini dengan mengangkat judul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA TABUNGAN BAJAPUIK PADA PT. BPR BEROK GUNUNG PANGILUN KANTOR KAS SITEBA PADANG” . Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mengakhiri perkuliahan dan sebagai syarat untuk mendapat gelar D3 pada STMIK Indonesia. Untuk itu penulis menggunakan program aplikasi Visual basic 6.0.


B. Permasalahan

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh PT.BPR Berok Gunung Pangilun Kantor Kas Siteba Padang yang dapat penulis identifikasi adalah :
1. Kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pencatatan tabungan nasabah dalam buku tabungan bajapuik.
2. jumlah nasabah yang semakin meningkat akan mengakibatkan banyaknya data yang diolah, sehingga membutuhkan sistem yang dapat menampung data lebih besar.
3. Penyajian laporan tabungan bajapuik untuk pimpinan sering terlambat sehingga terjadi keterlambatan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan.

C. Batasan Masalah
Penulisan Tugas Akhir ini hanya meliputi bagian-bagian yang akan dibahas seputar tabungan bajapuik, pengolahan data nasabah serta perhitungan saldo, maka dapatlah disimpulkan bahwa batasan masalah yang penulis buat adalah menyangkut tabungan bajapuik sesuai ketentuan yang berlaku secara umum khususnya pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Kantor Kas Siteba Padang.

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Agar suatu informasi yang diperoleh akurat dan tepat, dimana informasi yang dihasilkan tersebut akan menjadi pedoman bagi PT. BPR Berok Gunung Pangilun Kantor Kas Siteba Padang dalam pengambilan keputusan.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat rancangan program yang dapat menangani masalah pencatatan tabungan nasabah bajapuik pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Kantor Kas Siteba Padang.
2. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan komputer dalam penyimpanan data.
3. Untuk mengetahui manakah yang terbaik apakah sistem lama atau sistem baru yang dapat memudahkan pengolahan datanya.

Manfaat Penulisan :

1. Penulis dapat mengenal lebih jauh dunia kerja dalam pembuatan sistem pengolahan data yang baik dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh untuk meningkatkan skill penulis dalam mencapai dunia kerja yang dituju nantinya.
2. Sebagai bahan masukan untuk dapat mengatur sistem pengolahan data sesuai dengan tuntutan tekhnologi yang dibutuhkan bagi perusahaan.
3. Memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada STMIK Indonesia Padang serta menerapkan toeri yang dipelajari selama perkuliahan.
4. Untuk sumbangan pikiran dan juga umpan balik bagi STMIK Indonesia umumnya dan kepada pembaca khususnya.

E. Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini digunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu:
1. Library Research (Penelitian kepustakaan)
Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang mendukung diantaranya buku Analisis & Desain, buku Sistem Teknologi Informasi, buku Pemograman Microsoft visual basic 6.0, dan buku-buku yang berhubungan erat dengan pembahasan ini dan membandingkan dengan masalah yang dihadapi dilapangan, termasuk didalamnya literatur tentang penulisan dan mengenai hal-hal yang mendukung pembuatan program aplikasi.
2. Field Research (Penelitian Lapangan)
Penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung kelapangan, langsung terhadap masalah yang akan diteliti untuk mendapatkan data yang lengkap seperti Buku panduan PT.BPR Berok Gunung Pangilun Padang, formulir data nasabah serta wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan kepada informan atau seorang autoritas ( seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah).

3. Laboratory research (Penelitian Labor)
Mengadakan penelitian dilaboratorium komputer yang berguna bagi penulis untuk mengadakan praktek langsung dengan komputer untuk merancang dan menganalisa hasil penelitian, mendesain sistem pengolahan data dan dalam pembuatan program aplikasi serta mempelajari dari sumber data yang lain seperti internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem
Sebuah perusahaan atau lembaga memerlukan sistem manajemen yang baik dalam menghasilkan suatu Informasi. Oleh sebab itu, terdapat berbagai macam pendapat yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto HM, dalam bukunya Analisis dan Desain (1989), Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lain lebih menekankan pada komponen atau elemen-elemen, sistem didefenisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat komponen atau elemen yang terorganisir dan saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan dalam usaha mencapai tujuan sistem yang telah ditetapkan.
Jadi untuk tercapainya suatu tujuan perlu adanya sistem yang dapat memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan atau instansi, begitu juga pada sistem tabungan bajapuik yang akan dirancang harus memiliki komponen, unsur dan misi (tujuan), supaya sistem berjalan dengan baik.
2. Pengertian Informasi
Suatu informasi mempunyai tujuan utama dan oleh karena itu fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakaian informasi
Menurut Jogiyanto HM, dalam bukunya Pengenalan Komputer mendefenisikan informasi (information) merupakan hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih dari suatu kejadian”.

Menurut Gordon B. Davis dalam Jogiyanto (2000:24) “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang sangat penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun masa yang akan datang”.

Dari beberapa pengertian Informasi dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan pengumpulan sejumlah data yang telah diolah sehingga menjadi lebih bermakna dan berarti bagi yang menerimanya serta mengurangi tingkat keraguan/ ketidakpastian terhadap suatu keadaan.

Informasi yang dihasilkan harus memenuhi kualitas informasi (quality of information) yaitu :
a. Keakuratan dan teruji kebenarannya berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan tidak biasa atau menyesatkan.
b. Tepat waktu, berarti informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan, informasi akan memilik nilai yang tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan.

3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis :
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem Informasi menerima masukan dari data dan intruksi, memproses data dan menghasilkan keluaran berupa informasi. Penyimpanan data diperlukan pada proses ini, jadi pada sistem informasi fungsi pemprosesan informasi tidak hanya mengubah data menjadi informasi tetapi juga menyimpan data untuk sewaktu-waktu digunakan.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses, menyimpan serta mendistribusikan informasi.



B. Pengolahan Data
1. Pengertian Pengolahan Data
Sebagaimana yang telah diuraikan, sebuah sistem tidak dapat berjalan tanpa bagian lainnya yaitu data. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar- benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan. Pengolahan data dengan menggunakan komputer terkenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik ( PDE ) atau Eletronic Data Processing ( EDP ).
Dalam mengelola data dan informasi bank, selain keakuratan dan kecepatan, aspek keamanan harus dipertimbangkan. Aspek tersebut sangat penting mengingat bahwa sebagian besar data bank adalah data keuangan yang dimiliki pihak eksternal yang jumlah dan lalu lintas datanya sangat fluktuatif dan cepat.
Istilah data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf –huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa pengolahan data ( data processing ) adalah manipulasi dari kata kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

2. Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input processing dan output.
Input
Processing
Output

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data

Tiga tahap dasar siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan (extended data processing cycle) dapat ditambah tiga atau lebih tahap lagi, yaitu organitation, storage dan distribution.

Organitation
Input
Proses
Output
Distribution
Storage




Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data lebih lanjut


a. Organitation
Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.


b. Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device) seperti keyboard.
c. Proses
Tahapan ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh pemproses yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengendalikan, atau mencari di storage.
d. Output
Tahapan ini merupakan proses menghasilkan output dari proses pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.
e. Distribution
Tahapan ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
f. Storage
Tahapan ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan yang disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk proses pengolahan data selanjutnya.

C. Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Bajapuik
Sistem informasi menghasilkan informasi, informasi harus dibedakan dari kata data sebab data merupakan data mentah, angka atau simbol yang belum diolah menjadi bahan masukan informasi. Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan.
Jelasnya data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada media komputer. Definisi dari basis data sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi.
Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data. Selama operasi, (misal kalkulasi atau operasi logika) sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor.
Dalam hal pengolahan data waktu merupakan hal yang dapat mempercepat jalannya pengolahan data yang tentunya memiliki suatu prosedur serta mampu melaksanakan fase dalam pengolahan data, perhitungan sampai pada pembuatan laporan atau informasi yang diinginkan tepat pada waktunya.
Hal tersebut diatas didalam pengolahan data dan informasi merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerja sama yang terdiri dari peralatan, tenaga pelaksana, prosedur dan data sehingga pengolahan ini merupakan suatu sistem pengolahan.
Secara sistematik, isi atau nilai data orisinil harus tidak berubah. Sedangkan isi atau nilai data yang diolah atau diproses bisa berubah (menjadi informasi).
Sistem Pengolahan Data merupakan sub-sistem dari sistem informasi. Agar dapat diolah, data harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sistem pengolahan data sebelum diproses. Hasil dari pengolahan data disajikan melalui proses keluaran. Jadi pengolahan data sendiri merupakan elemen dari sistem pengolahan data.
Dapat kita simpulkan sistem informasi pengolahan data tabungan bajapuik merupakan kumpulan dari data tabungan nasabah yang diperoleh di lapangan yang telah diproses sehingga menghasilkan informasi yang sangat penting bagi pelayanan pada nasabah dan informasi bagi pimpinan perusahaan.
Dalam pengolahan data tabungan bajapuik yang akan diinputkan adalah input data nasabah, data register tabungan. Selanjutnya proses data transaksi tabungan dan menghasilkan informasi berupa laporan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

D. Tinjauan Tentang Tabungan
Pengertian Tabungan Bajapuik
Tabungan dalam istilah lainnya disebut saving yang berarti bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Tabungan yang dimaksudkan adalah sejumlah uang yang disimpan kepada bank dalam istilah lainnya “ hoarding” yang berarti simpanan seseorang baik dalam bentuk uang maupun bentuk barang seperti emas, surat-surat berharga yang disimpannya sendiri.
Menurut Lukman Pendawijaya, MM.2005, “Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya, yang dipersamakan dengan itu”.

Dari istilah yang didefenisikan diatas jelaslah bahwa tujuan menabung bukanlah semata-mata untuk menyimpan sejumlah uang atau barang tetapi memenuhi kebutuhan yang akan datang.
Dalam pelaksanaannya PT.BPR Berok Gunung Pangilun lebih menggunakan pendekatan pada nasabah dalam memberikan layanan terbaik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tabungan bajapuik merupakan suatu jenis tabungan nasabah pada PT.BPR Berok Gunung Pangilun yang proses transaksinya dilakukan diluar kantor yang mana petugas bank menjemput setoran dan penarikan tabungan nasabah kelapangan yaitu ke pasar siteba, pasar alai, pasar raya, SD 03 Alai yang ditugaskan pada masing-masing kantor kas maupun kantor pusat sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.

Manfaat Tabungan Bajapuik:
Tabungan masih dominan sebagai sumber dana bagi pembangunan. Sebagai lembaga keuangan khusunya bank umum, jelaslah seluruh kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sangat membantu mendorong perekonomian masyarakat kecil terutama untuk usaha produktif.
Dilihat dari salah satu kegiatan perusahaan dalam pemberian kredit pada masyarakat maka besar manfaatnya adalah tabungan bajapuik. Melalui tabungan bajapuik maka pihak PT. BPR Berok Gunung Pangilun dapat menghimpun dana dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat sebagai modal usaha.

Ketentuan Menabung Pada PT.BPR Berok Gunung Pangilun
Adapun ketentuan menabung yang diterapkan pada PT.BPR Berok Gunung Pangilun adalah sebagai berikut :
a. Buku tabungan dibawa setiap melakukan penyetoran dan penarikan uang tabungan.
b.Setiap penerimaan dan pengambilan tabungan dapat dilaksanakan setiap hari pada jam kerja.
c. setoran pertama minimal Rp 25.000; dan setoran selanjutnya sekurang-kurangnya Rp 5.000;
d. Setiap penutupan rekening tabungan dikenakan biaya administrasi Rp 5.000;
e. Jika buku tabungan ini hilang, agar penabung segera melapor kekantor PT.BPR Berok Gunung Pangilun dan setiap penerbitan / penggantian buku tabungan yang hilang dikenakan biaya administrasi Rp 5.000;
f. Biaya administrasi tabungan dilakukan setiap akhir bulan Juli dan akhir bulan Desember sebesar Rp 5.000.
g. Tabungan dapat dijadikan sebagai jaminan / agunan kredit dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Perhitungan Bunga
Perhitungan bunga pada PT.BPR Berok Gunung Pangilun adalah :
a. Perhitungan bunga dilakukan pada akhir bulan Juni dan akhir Desember.
b. Saldo terendah yang terdapat pada satu bulan dengan minimal sekurang-kurangnya sebesar Rp 5.000.
c. Ketentuan bunga bertingkat yaitu:

v Diatas Rp 25.000 – Rp 25.000.000 tingkat bunga sebesar 6 %
v Diatas Rp 25.000.000 - Rp 50.000.000 tingkat bunga sebesar 7%
v Diatas Rp 50.000.000 sampai seterusnya tingkat suku bunga 8%

d. Apabila perubahan suku bunga, maka perubahan tersebut akan diberlakukan pada awal periode bulan berikutnya, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada nasabah.

E. Analisis Dan Perancangan Sistm
1. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah suatu penguraian dari sistem informasi yang masih utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan - permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planning) dan tahap desain sistem (systems design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Analisa terhadap sistem informasi yang sedang berjalan secara keseluruhan sangat perlu bagi penulis untuk dapat mengetahui kelemahan dari sistem tersebut, baik dari cara kerja sistem maupun pihak pelaksananya dan segala sesuatu yang terlibat dalam sistem tersebut. Untuk menyempurnakan kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem informasi yang sedang berjalan, maka pembuatan sistem informasi baru harus lebih terprogram dan terstruktur.
Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan asi diantaranya yaitu :
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Sistem

No
Gambar
Keterangan
1
simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan ouput baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
2
simbol input /output

Symbol digunakan untuk mewakili data input/output

3
simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

4
simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekejaan manual.

5
simbol garis alir
Simbol garis ( flow lines symbol) digunakan untuk menunjukkan arus dari proses
6
Simbol simpanan offline
File non-komputer yang diarsip urut huruf
7
Simbol diplay
Menunjukkan output yang ditampilkan monitor

Sumber : Buku Analisis dan Desain, JOGIYANTO H.M 1989

2. Perancangan Sistem
Proses perancangan sistem ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem atau user mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi dan analisa yang telah dilakukan pada kegiatan analisis atau observasi sistem.
Setelah sistem baru direncanakan, maka dilakukan perancangan sistem baik secara global maupun secara terinci. Didalam perancangan global dibahas mengenai Hirarki Program, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD).
a. Hirarki Input, Proses dan Output (HIPO)
Hirarki Input, Proses dan Output merupakan gambaran umum dan dapat dijadikan desain menu utama program aplikasi yang akan dirancang nanti.
b. Context Diagram
Context Diagram digunakan untuk menggambar secara global mengenai sistem yang dirancang dari sistem informasi. Sistem yang akan dirancang secara menyeluruh yaitu adanya gambaran secara jelas ruang lingkup pembahasan dimana sebagai medianya adalah berupa context diagram.
Informasi secara umum mengalir diantara entity dan sistem. Pada context diagram tersebut diperlihatkan bagaimana sistem dimulai dan dimana sistem tersebut berakhir.
c. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan bentuk aliran data dalam suatu sistem informasi. Data flow Diagram menjelaskan proses terbentuknya informasi dari program aplikasi yang digunakan.
Keuntungan dari penggunaan data flow diagram adalah untuk memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan dari elemen yang terjadi didalamnya.





Kesatuan luar/external entity Proses



Aliran data Penyimpanan data
Gambar 2.3 Simbol Data Flow Diagram
Sumber : Buku Analisis dan Desain, JOGIYANTO H.M 1989


d. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram merupakan hubungan penterjemah yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut dimana untuk menghubungkan entity tersebut digunakan key field (Primary Key Atribut) dari masing-masing entity.


Entity Relasi Link

Atribut Atribut key
Gambar 2.4 Simbol ERD
Sumber : Buku Analisis dan Desain, JOGIYANTO H.M 1989
F. Tinjauan Tentang Pemograman Visual Basic 6.0.
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991 , merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat Bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan system operasi windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman komputer yang mendukung object ( Object Oriented Programming= OOP).
Visual Basic mengadopsi konsep pemograman beroriented objek dengan 3 komponen utamanya untuk satu kelas yaitu PME ( Property, Method, Event ). Konsep pemograman beroriented objek kemudahannya serta kehandalannya dalam aplikasi-aplikasi basis data.
Untuk membuka dan menjalankan MS-Visual Basic 6.0, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Klik icon Start pada system operasi MS-windows
2. Arahkan mouse dengan melilih program, kemudian pilih Microsoft Visual Studio, dan klik Microsoft Visual Basic 6.0. Dilayar akan terlihat kotak dialog seperti Gambar 2.3.
3. Pada kotak dialog tersebut pilih icon Standart.EXE kemudian klik tombol Open. Anda akan melihat tampilan area kerja atau Integgrated Development Environment (IDE ) VB.6, berarti MS-Visual Basic sudah siap digunakan.
Kenali bagian-bagian utama didalam IDE VB 6.0 berikut ini pada Gambar 2.5 :









Gambar 2.5 Tampilan New Project







Menu bar Tool bar

project explorer





properties
windows



form layout
Toolbox form windows jendela kode

Gambar 2.6 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0



1). Beberapa komponen MS-Vsual Basic 6.0
a. Menu bar
Menu Bar merupakan batang menu yang terletak dibawah title bar yang berfungsi untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan program Visual Basic
b. Tool bar
Toolbar adalah tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic, setiap tombol-tombol tertentu dapat langsung diklik untuk melakukan perintah. Tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dalam Visual Basic, tombol ini hanya terdapat pada menu Visual Basic saja.
Kegunaan dari masing-masing tombol toolbar Visual Basic dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2 Fungsi masing-masing tombol pada menu Toolbar
Tombol
Nama
Fungsi

Add Project
Menambah proyek ke dalam proyek yang sudah ada

Add Form
Menambah komponen atau objek ke dalam jendela form

Menu Editor
Menampilkan Menu Editor untuk mengubah tampilan Menu

Start
Menjalankan proyek yang dibuat pada Visual Basic

Break
Menghentikan running program untuk sementara

End
Menghentikan program

Project Eksplorer
Menampilkan jendela project Explorer

Properties Windows
Menampilkan jendela properties

Form Layout Windows
Menampilkan jendela Form Layout Windows

Object Browser
Menampilkan jendela-jendela Object Browser

Toolbox
Menampilkan jendela Toolbox

Data view Windows
Menampilkan jendela Data View Windows

c. Project Explorer
Project Explorer menunjukkan project aktif dan file-file penyusun project tersebut .File project disimpan dalam file berakhiran .VBF ( pada versi sebelumnya berakhiran .MAK). File ini menyimpan seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environment, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek. Pada jendela project terdapat tiga icon, yaitu icon View Code, icon View Object dan Icon Toggle Folders.
Icon View Code dipakai untuk menampilkan jendela editor kode program.
Icon View Object dipakai untuk menampilkan bentuk formulir (form) dan
Icon Toogle Folders berguna untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file).

Icon View Code
Icon View Object
Icon Toggle Folders




Gambar 2.7 Jendela Project

d. Properties Windows
Properties digunakan untuk mengubah properti objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur dari jendela properties atau lewat kode program.

e. Form Layout
Form Layout digunakan untuk menentukan posisi suatu form yang akan diaktifkan saat program dijalankan. Untuk mengubah posisi pengaktifan tersebut, drag gambar form kearah posisi yang diinginkan
e. Toolbox
Toolbox merupakan kumpulan kontrol yang banyak digunakan dalam pemograman Visual Basic 6.0. yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu kedalam jendela form. Kita memodifikasi Toolbox, misalnya menambah komponen icon dengan cara mengklik kanan pada Toolbox, lalu memilih Componens atau Ass Tab.

Tabel 2.3 Fungsi masing-masing tombol pada Toolbox

Tombol
Nama
Fungsi

Pointer
Memilih, mengatur ukuran dan memindah posisi kontro yang terpasang pada bagian form

PictureBox
Menampilkan file gambar

Label
Menambahkan label atau teks tambahan

Textbox
Menambahkan kotak teks

Frame
Menambahkan kontrol yang dapat diisi dengan kontrol OptionButton atau CheckBox

CommandButton
Menambahkan kontrol tombol perintah

CheckBox
Menambahkan kontrol kotak periksa

OptionButton
Menambahkan kontrol tombol pilihan

ComboBox
Menambahkan kontrol kotak combo yang merupakan kontrol gabungan antara TextBox dan ListBox

ListBox
Menambahkan kontrol daftar pilihan

HscrollBar
Menambahkan kontrol batang penggulung horizontal

VscrollBar
Menambahkan kontrol batang penggulung vertikal


Timer
Menambahkan kontrol sebagai tombol perintah waktu

DriveListBox
Menambahkan kontrol daftar disk drive pada komputer

FileListBox
Menambahkan kontrol daftar disk drive pada komputer

Shape
Menambahkan kontrol gambar berupa lingkaran oval, persegi panjang, bujur sangkar dan lain-lain

Line
Menambahkan kontrol gambar garis lurus

Image
Menambahkan file gambar dengan pilihan properties yang lebih sedikit dibandingkan kontrol PictureBox

Data
Menambahkan kontrol yang berupa database

OLE
Menambahkan kontrol yang berhubungan dengan proses relasi antar progarm aplikasi

f. Form Windows
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang aplikasi yang akan dibuat atau dimana tempat diletakkannya objek
g. Jendela Kode
Jendela kode ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi- instruksi untuk aplikasi Visual Basic. Setiap objek pada Visual Basic dapat ditambah dengan kode-kode program untuk tugas tertentu, seperti aplikasi membatalkan perintah dan sebagainya.

Pemrograman pada Visual Basic sering berinteraksi dengan data yang ada pada program pengolah data lain, seperti Microsoft Access yang merupakan format standar Visual basic.

Langkah membuat database:
1. Pada jendela Visual Data Manager, klik menubar File®New, kemudian pilihan Microsoft Access version 7.0 MDB.
2. Pilih File Pada kotak dialog Select Microsoft Acsess Database to create tentukan folder dan nama database dimana akan disimpan, kemudian klik Save.
3. Pada Jendela database terlihat Properties, kemudian klik kanan pada bagian tersebut, kemudian klik pilihan New Table.

Langkah membuat Tabel:
1. Posisikan kursor diatas teks Properties di dalam jendela database windows.
2. Klik kanan ® New Table.
3. Pada kotak dialog Table structure, ketik nama tabel yang diinginkan.
4. Pada kotak dialog Add Field, tentukan nama-nama field, tipe, size yang diinginkan, kemudian klik OK.

Langkah memanggil Database pada Visual Basic:
1. Pilih menu File®New Project.
2. Buatlah label dan textbox sebanyak field yang ada pada database.
3. Klik tombol Data untuk membuat objek data1 dan ganti propertiesnya
Caption : Berisi nama form
Database name : Berisi nama Database
RecordSource : Berisi nama Tabel
DataSource : Berisi nama objek data (Data1)
DataField : Berisi nama field
4. Tekan F5 ( Run ) untuk menjalankan program, maka akan muncul data yang telah dientrikan tadi.

2). Pengertian Visual Data Manager
Visual data manager adalah fasilitas yang disediakan Visual Basic 6.0 untuk menghasilkan tabel-tabel. Fasilitas ini dapat diaktifkan dari menu Add-Ins, ketik perintah Visual Data Manager. Karena engine yang digunakan sama dengan yang digunakan oleh Microsoft Access, maka bisa juga menggunakan tabel Microsoft Access yang sudah ada, sehingga tidak perlu lagi kerja dua kali.

Pembuatan database dengan Visual Data Manager adalah sebagai berikut :
a. Klik Visual Data Manager pada menu Add-Ins
b. Pilih new pada menu file di VisData, lalu pilih nama database yang diinginkan
c. Pada kotak dialog select Microsoft Access Databases to create, masukkan nama file lalu klik tombol save dan akan muncul jendela database windows dan SQL statement
d.Klik kanan properties pada jendela database windows lalu pilih New Table
e. Pada kotak dialog Table Structure tentukan table nama, lalu klik tombol Add Field dan tentukan name, type, size, setelah itu klik OK. Untuk menutup kotak dialog Add Field klik tombol Close
f. Klik tombol Build The Table untuk menutup kotak dialog table structure. Pengaksesannya melibatkan beberapa kontrol, seperti ADO Data Control dan Remote Data Control. Sedangkan penampilannya melibatkan DataGrid Control, MSHFlex Grid Control, atau Text Box Control.

3). Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic 6.0
a. Kelebihan Visual Basic 6.0
1) Menggunakan platform pembuatan yang diberima nama Debveloper Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan Visual J ++.
2) Microsoft Visual Basic mempunyai flesibilitas yang sangat baik untuk berhubungan dengan aplikasi lain. Kemampuan ini pada versi terdahulu menggunakan sistem Dynamic Data Exchange (DDE). Saat ini sudah digantikan oleh Object Linking and Embedding (OLE), yang memungkinkan pembuatan hubungan antara bagian fungsi atau seluruh aplikasi lain dengan aplikasi lainnya.
3) Microsoft Visual Basic juga mendukung penggunaan Long File Name atau nama variabel sampai sepanjang 255 character. Sedangkan untuk nama-nama form, control, modul dan class tidak dapat lebih dari 40 character.

b. Kelemahan Visual Basic
1) Tidak mempunyai database sendiri.
2) Jika dicopykan dalam suatu hardisk maka harus di hubungkan lagi databasenya.
3) Belum mempunyai database sendiri, pembuatan database masih menumpang pada Microsoft Acces, Foxpro, Paradox, ODBC.
4) Membutuhkan memory yang tinggi untuk menyimpan data.
BAB III
ANALISA SISTEM

A. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.
Langkah yang dilakukan sebelum merancang suatu sistem baru adalah menganalisa, mengamati dan mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui unjuk kerja sistem yang lama, sehingga dapat mengetahui langkah-langkah perancangan sistem baru yang akan dibentuk.
Analisa sistem juga berarti menganalisa sistem yang ada agar dapat menciptakan wujud kerja sistem yang dapat menghasilkan sistem informasi lebih cepat, tepat, dan akurat serta ekonomis.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada perusahaan tersebut, dapat digambarkan mekanisme kerja sistem penyetoran tabungan yang sedang berjalan yaitu:
1. Petugas kolektor bank mendatangi nasabah yan telah terdaftar sebagai nasabah tabungan bajapuik. Nasabah yang akan menabung menyerahkan buku tabungan dan uang kepada petugas kolektor bank.
2. Petugas kolektor bank mengisi slip tabungan bajapuik nasabah yang menabung (mencatat no rekening, nama nasabah, jumlah setoran dan saldo akhir tabungan), kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan menerima uang yang disetor.
3. Buku tabungan diserahkan kembali kepada nasabah.
4. Petugas kolektor bank memberikan slip tabungan bajapuik beserta uang kepada bagian Teller yang akan diproses kedalam komputer sesuai transaksi terjadi dan dicatat kedalam buku kas dan membuat jurnal harian.
5. Semua hasil proses data tabungan yang berupa jurnal harian, buku kas dan slip tabungan akan diberikan kepada Direktur bank untuk divalidasi dan diparaf. jurnal harian,buku kas,dan slip disimpan oleh Teller.slip juga diberikan kepada kolektor bank untuk arsip dan disimpan bersamaan dengan slip-slip lainnya sesuai dengan mutasi pada hari itu.
6. Begitu juga halnya pada penarikan tabungan.nasabah jaga dapat menarik tabungannya sewaktu kolektor bank datang menjemput tabungan. Nasabah yang akan menarik tabungan menyerahkan buku tabungan kepada petugas kolektor bank. Petugas kolektor bank mengisi slip penarikan tabungan nasabah (no rekening, nama penabung,jumlah tarikan) dan buku tabungan.
7. Petugas menyerahkan buku tabungan yang telah diisi,dan slip penarikan untuk ditAndatangani, bersamaan dengan uang yang akan ditarik oleh nasabah tersebut.
8. Setelah slip penarikan yang sudah ditandatangani oleh nasabah akan diambil kembali oleh petugas bank satu dan copyannya untuk nasabah sendiri sebagai arsip.
9. Slip penarikan yang sudah ditandatangani oleh nasabah tadi diberikan kolektor kepada Teller untuk diproses kedalam komputer dan dicatat ke dalam buku kas yang akan menghasilkan jurnal harian. Slip,buku kas yang sudah cek dan jurnal harian akan diserahkan kepada Direktur untuk validasi (kontrol) dan diparaf.
10. Setelah ditandatangani semuanya dismpan oleh bagian teller untuk diarsipkan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar aliran sistem yang berjalan berikut ini :




































Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Penyetoran dan Penarikan
Tabungan Bajapuik yang Sedang Berjalan

B. Analisa Sistem yang Diusulkan
Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan, perlu adanya perubahan terutama pada bagian Teller untuk mengolah data tabungan bajapuik. Dengan adanya sistem yang baru, diharapkan pengolahan data tabungan nasabah bajapuik akan lebih cepat, informasi yang dihasilkan juga lebih akurat dan pihak–pihak y ang membutuhkan data tersebut dapat menerima informasi kapan saja kerena dudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan baik.
Berdasarkan observasi terhadap sistem yang sedang berjalan, maka sistem informasi penyetoran dan penarikan tabungan bajapuik yang diusulkan adalah :
1. Petugas kolektor bank mendatangi nasabah yan telah terdaftar sebagai nasabah tabungan bajapuik. Nasabah yang akan menabung menyerahkan buku tabungan dan uang kepada petugas kolektor bank.
2. Petugas kolektor bank mengisi slip tabungan bajapuik nasabah yang menabung (mencatat no rekening, nama nasabah, jumlah setoran dan saldo akhir tabungan), kemudian mengisi buku tabungan (mencatat tanggal, kode mutasi, jumlah setoran, dan saldo akhir tabungan) memberi paraf dan menerima uang yang disetor.
3. Buku tabungan diserahkan kembali kepada nasabah.
4. Petugas kolektor bank memberikan slip tabungan bajapuik beserta uang kepada bagian Teller. Bagian Teller melakukan proses data dengan mengunakan program aplikasi Visual Basic. Dan menyimpan data tersebut pada sebuah database sehingga menghasilkan laporan yang akan diberikan kepada direktur untuk ditanda tangani.
5. Direktur bank menanda tangani semua laporan tersebut, rangkap pertama akan disimpan sebagai arsip oleh Direktur bank, dan rangkap kedua disimpan kembali oleh bagian Teller.
6. Dan sama juga halnya pada penarikan tabungan. Transaksi penarikan juga akan diinputkan kedalam komputer pada program yang telah disediakan dan juga akan menghasilkan laporan nantinya.

Untuk lebih jelasnya sistem informasi penyetoran dan penarikan tabungan bajapuik yang diusulkan , dapat dilihat pada gambar berikut :













































Gambar 3.3 Aliran Sistem Informasi Penyetoran dan Penarikan
Tabungan Bajapuik yang diusulkan
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan dikembangkan baik secara global maupun secara terinci. Setelah sistem baru direncanakan, maka dilakukan perancangan sistem baik secara global maupun secara terinci. Didalam perancangan global dibahas mengenai Hirarki Program, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relational Diagram (ERD). Di dalam perancangan sistem terinci, dibahas mengenai perancangan sistem secara terinci dimulai dari perancangan menu, file, input yang diinginkan, proses, setelah itu bari ditentukan ouput (laporan).
Tahapan dari prosedur perancangan sistem terdiri dari dua (2) bagian yaitu:
1. Perancangan global yang disebut juga dengan desain konseptual (conceptual design) atau disebut juga dengan desain logika (logical design), yaitu perancangan prosedur sistematika, logika atau algoritma sistem secara konseptual yang berfungsi untuk membenahi sistem yang sedang berjalan.
2. Perancangan secara terinci yang disebut juga dengan desain sistem teknis sistem secara fisik (physical system design) atau disebut juga dengan desain internal (internal design), yaitu perancangan bentuk fisik atau bagiam arsitektur sistem yang diusulkan.
Dalam merancang suatu sistem perlu diketahui komponen-komponen apa yang akan menunjang sistem, agar dapat mempermudah pengolahan data nantinya. Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis akan menguraikan lebih detil rancangan sistem yang diusulkan.

A. Rancangan Global
Rancangan global merupakan gambaran umum tentang sistem keseluruhan program yang dijadikan sebagai sasaran awal untuk bisa melanjutkan ke rancangan secara terinci. Rancangan global digunakan untuk mempermudah dalam melakukan perancangan sistem secara rinci. Rancangan global digunakan untuk mempermudah dalam melakukan perancangan secara rinci, selain itu juga memberikan gambaran tentang hubungan antara sub-sub sistem, rancangan global juga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai dalam mempelajari dan menggunakan aplikasi ini dan aplikasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem.
1. Hirarki Input, Proses dan Output (HIPO)
Hirarki Input, Proses dan Output merupakan gambaran umum dan dapat dijadikan desain menu utama program aplikasi yang akan dirancang nanti. Hirarki pada Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Bajapuik pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang dapat dilihat pada gambar berikut ini:














Gambar 4.1 Hirarki Input, Proses dan Output


2. Context Diagram
Context Diagram digunakan untuk menggambar secara global mengenai sistem yang dirancang dari sistem informasi. Sistem yang akan dirancang secara menyeluruh yaitu adanya gambaran secara jelas ruang lingkup pembahasan dimana sebagai medianya adalah berupa context diagram. Berikut gambarnya :

















Gambar 4.2 Context Diagram


B. Rancangan Secara Terinci
1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan bentuk aliran data dalam suatu sistem informasi. Data flow Diagram menjelaskan proses terbentuknya informasi dari program aplikasi yang digunakan. Adapun DFD tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

































Gambar 4.3 Data Flow Diagram











2. Desain Menu Utama
Desain menu utama program, yang dirancang penulis untuk sistem pengolahan tabungan bajapuik pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang, adalah sebagai berikut :












Gambar 4.4 Menu Utama Program




3. Rancangan Ouput
Desain ouput merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang memerlukannya. Yang harus diperhatikan dalam mendisain output adalah tipe output, isi output, format output dan frekuensinya.
Output merupakan produk dari sistem informasi atau merupakan hasil dari proses yang tersimpan pada suatu media penyimpanan.
Pada tahapan ini, yang dimaksud dengan desain output adalah tampilan di media printer atau layar, terdapat beberapa output atau laporan antara lain adalah :

Tabel 4.1 Laporan Data Seluruh Nasabah Tabungan Bajapuik

PT.BPR Berok Gunung Pangilun_Kantor Kas Siteba
Jl.Raya Siteba No:1 Padang
Telp (0751)7058652


LAPORAN DATA SELURUH NASABAH TABUNGAN BAJAPUIK


(semua data di Database)
No
No Nasabah
Nama Nasabah

Tempat/ Tgl
Lahir
Jenis kelamin
Alamat Nasabah
No KTP/ Identitas
Pekerjaan
Nasabbah
9(2)
9(8)
X(20)

X(20)
X(10)
X(30)
X(10)
X(20)


Padang, 99-99-9999
Direktur

(………………………)








Tabel 4.2 Laporan Data Tabungan Bajapuik Per Nasabah
PT.BPR Berok Gunung Pangilun_Kantor Kas Siteba
Jl.Raya Siteba No:1 Padang
Telp (0751)7058652


LAPORAN DATA TABUNGAN BAJAPUIK

No Rekening :
Nama Nasabah :
Setoran Awal :
No
Tanggal
Transaksi
No Bukti

Sandi Transaksi
Mutasi Debet
Mutasi Kredit
Jumlah
Keterangan
9(2)
9(8)
9(8)

9(8)
9(8)

9(8)
9(8)
X 20)


Jumlah Mutasi Kredit = Rp xxxxx Padang, 99-99-9999
Jumlah Mutasi Debet = Rp xxxxx

Total Saldo Nasabah = Rp xxxxx Direktur

(………………………)
















Tabel 4.3 Laporan Data Tabungan Bajapuik Harian
PT.BPR Berok Gunung Pangilun_Kantor Kas Siteba
Jl.Raya Siteba No:1 Padang
Telp (0751)7058652


LAPORAN TABUNGAN BAJAPUIK


No
Tgl Transaksi
No Bukti

No Rekening
Nama Nasabah
Sandi Transasksi
Mutasi Debet
Mutasi Kredit
Jumlah
Keterangan
9(2)
98)
9(8)

X(20)
9(8)

X(20)
X(20)
9(8)
9(8)

98)
Tanggal : 99/99/9999

Jumlah Mutasi Kredit = Rp xxxxx Padang, 99-99-9999
Jumlah Mutasi Debet = Rp xxxxx Direktur

Total Saldo Nasabah = Rp xxxxx
(………………………)










Tabel 4.4 Laporan Data Tabungan Bajapuik Bulanan
PT.BPR Berok Gunung Pangilun_Kantor Kas Siteba
Jl.Raya Siteba No:1 Padang
Telp (0751)7058652


LAPORAN TABUNGAN BAJAPUIK

Bulan :
No
Tgl Transaksi
No
Bukti

No
Rekening
Nama Nasabah
Mutasi
Debet
Mutasi
Kredit
Jumlah
Saldo
Keterangan
9(2)
9(8)
9(8)

X(20)
9(8)

X(20)
X(20)
9(8)
9(8)


Jumlah Mutasi Kredit = Rp xxxxx Padang, 99-99-9999
Jumlah Mutasi Debet = Rp xxxxx Direktur

Total Saldo Nasabah = Rp xxxxx
(………………………)











Tabel 4.5 Laporan Data Tabungan Bajapuik Tahunan
PT.BPR Berok Gunung Pangilun_Kantor Kas Siteba
Jl.Raya Siteba No:1 Padang
Telp (0751)7058652



LAPORAN TABUNGAN BAJAPUIK

No
No Bukti
No rekening

Nama Nasabah
Tanggal
Transaksi
Sandi Transaksi
Mutasi Debet
Mutasi Kredit
Jumlah
Saldo
Keterangan
9(2)
98)
9(8)

X(20)
9(8)

X(20)
X(20)
9(8)
9(8)

9(8)

Tahun :

Jumlah Mutasi Kredit = Rp xxxxx Padang, 99-99-9999
Jumlah Mutasi Debet = Rp xxxxx Direktur

Total Saldo Nasabah = Rp xxxxx
(………………………)











4. Rancangan Input
a. Desain Data Nasabah







Gambar 4.5. Desain Data Nasabah

b. Desain Data Register Tabungan







Gambar 4.6 Desain Data Register
c. Desain Data Transaksi










Gambar 4.7. Desain Data Transaksi






5. Rancangan File
a. Rancangan File Nasabah
Tabel 4.6. Tabel Nasabah
Database Name : Bajapuik.mdb
Table name : Nasabah

No.
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1.
no_nas
Text
15
No Nasabah
2.
nm_nas
Text
25
Nama Nasabah
3.
tmt_lhr
Text
15
Tempat lahir
4.
tgl_lhr
Date/Time
8
Tanggal lahir
5.
jkl
Text
30
Jenis kelamin
6.
almt
Text
30
Alamat
7.
noktp
Text
25
No ktp
8.
pkrj
Text
20
Pekerjaan
Index Name
Field
Unique
Primary
IdxNasabah
no_nas



b.Rancangan File Register
Tabel 4.7. Tabel Register
Database Name : bajapuik.mdb
Table name : Register

No.
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1.
no_rek
Text
15
No Rekening
2.
no_nas
Text
15
Nama nasabah
3
tgl_pembukaan
Date/Time
8
Tanggal pembukuan
4.
set_awal
currency
8
Set awal
5.
ket
Text
20
Keterangan
Index Name
Field
Unique
Primary
Foreign key
IdxRegister
no_rek,
no_nas





c. Rancangan File Transaksi

Tabel 4.3. Tabel Transaksi
Database Name : bajapuik.mdb
Table name : Transaksi

No.
Nama Field
Type
Lebar
Keterangan
1.
bukti
Text
10
Nomor Bukti
2.
tgl
D/T
8
Tanggal Transaksi
3.
no_rek
Text
15
No Rekening
4.
sandi
Text
2
Sandi
5.
debet
Currency
8
Debet
6.
kredit
Currency
8
Kredit
7.
saldo
Curency
8
Saldo Tabungan
8.
ket
Text
30
Keterangan
Index Name
Field
Unique
Primary
foreignkey
IdxTransaksi
bukti,
no_rek







6. Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relational Diagram merupakan hubungan penterjemah yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut dimana untuk menghubungkan entity tersebut digunakan key field (primary key atribut) dari masing-masing entity.



Adapun bentuk relationship dari sistem yang dirancang dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut :












Gambar 4.8 Entity Relational Diagram


















7. Rancangan Proses
Desain proses pada program aplikasi sistem informasi pengolahan data pada PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang sebagai berikut :
Jenis Mutasi = Kredit (setoran), Debet (Penarikan)
Jumlah = Jumlah uang yang disetor/ditarik
Suku Bunga = Diatas Rp. 50.000 – Rp. 25.000.000 6 % / bulan
Di atas Rp. 25.000.000 – Rp. 100.000.000 7 % /bulan
Diatas Rp. 100.000.000 8 % / bulan
Bunga Tabungan = Saldo Tabungan Nasabah * Suku Bunga

12
Administrasi = Administrasi Akhir Juni/Akhir Desember = 5000
Jadi 10.000 setahun

Pajak = 20% * suku bunga tabungan /bulan

Saldo Tabungan = Mutasi Kredit - Mutasi Debet

Saldo Akhir = Setoran + Jumlah + Bunga - Administrasi



















8. Relasi Antar File





















Gambar 4.9. Relasi Antar File



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan pembahasan yang penulis lakukan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang perlu dikemukan sehubungan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi kerja dan pemamfaatan secara maksimal penggunaan komputer dalam mengolah data tabungan bajapuik pada PT. BPR Berok gunung Pangilun Kantor Kas Siteba Padang. Adapun kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan yaitu :
1. Dengan menggunakan sistem pengolahan data yang terkomputerisasi, maka diharapkan pengolahan data tabungan bajapuik pada PT.BPR Berok Gunung Pangilun lebih efektif dan efisien dalam memberikan informasi kepada yang membutuhkan.
2. Dengan adanya sistem yang diusulkan dapat memudahkan dalam pengolahan data tabungan bajapuik sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
3. Dengan adanya sistem yang baru ini informasi-informasi berupa laporan yang akurat bisa diperoleh kapan saja dibutuhkan.
4. Sistem baru yang dikembangkan ini dapat menghindari kesulitan dalam pencarian data nasabah, serta meningkatkan produktivitas pekerjaan dan efisiensi waktu.

B. Saran
Dalam penulisan proyek akhir ini saran yang dapat diberikan agar sistem yang dirancang bekerja sesuai dengan yang diinginkan adalah sebagi berikut :
1. Diharapkan sistem pengolahan yang baru ini dapat diterapkan dan lebih disempurnakan masa yang akan datang.
2. Diharapkan agar petugas kolektor bank dapat lebih hati-hati dalam pengisian buku tabungan nasabah, agar tidak terjadi kesalahan juga pada bagian Teller nantinya.
3. Dengan aplikasi program yang penulis buat ini diharapkan dapat membantu dalam proses pengolahan data tabungan bajapuik secara tepat dan teliti.
4. Terus meningkatkan pelayanan yang baik kepada nasabah.

Demikianlah saran-saran yang dapat penulis berikan pada proyek akhir ini, semoga dapat menjadi bahan pemikiran bagi pembaca khususnya dalam rangka mengejar ketinggalan-ketinggalan yang selama ini menjadi kelemahan kita semua. Dan tiada ungkapan akhir yang mampu penulis imajinasikan selain ungkapan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat pada kita semua…..Amin.




DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan PT. BPR Berok Gunung Pangilun Padang.
Echles M, Jhon & Shadily Hasan, (2002), “Pengenalan Sistem Informasi”, Wahaba Komputer, Semarang
Hariyanto, Bambang, (2004), “Pengenalan Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta.
HM, Jogiyanto, (2004). “Sistem Teknologi Informasi”, , Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto HM, (2003), “Sistem Teknologi Informasi”,Andi Office, Yogyakarta.
Jogiyanto, H. M, (1989). Analisa dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset.
Krisbianto, Andi, (2005), “Sistem Informasi”, Informatika, Bandung.
Kurniadi, Adi, (2002), Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Neuschel.F, Richard, (2000), Analisis dan Disain, Andi Offset, Yogyakarta.

Stallings, D. Warrent, (2000). Analisis dan Disain Sistem, Andi Offset,Yogyakarta.

Sanjaya, Ridwan & Purba, Ono W, (2001), “Pemrograman Database Dengan Visual Basic 6.0”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.